blog description

Welcome to my journal :)
its all about what i feel or what i thought about random things surround me... it also contains my random ideas that just suddenly appear in my mind...well, this is not a blog about something specific, but only a note of my scattered thoughts.
Enjoy!

Tuesday, September 14, 2010

Understanding the Oil Drilling Process (1)


Pada tahun 2008, Amerika Serikat memproduksi sekitar 4,9 juta barrel minyak mentah per hari dan mengimpor 9,8 juta barel per hari nya dari Negara lain (sumber : U.S. Energy Information Administration). Minyak mentah tersebut kemudian diolah menjadi gasolin, karosin, heating oil dan produk lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, perusahaan migas diharuskan untuk terus mencari sumber minyak baru dan meningkatkan produksi dari pengeboran yang sudah ada.
Lalu bagaimana caranya sebuah perusahaan melakukan pencarian minyak dan memompanya dari dalam perut bumi? Mungkin beberapa dari kita sudah pernah melihat gambaran tentang minyak mentah yang berwarna hitam menyembur dari dalam tanah atau melihat sumur minyak bumi di film atau televisi, tetapi proses produksi minyak yang dilakukan saat ini agak berbeda dengan apa yang digambarkan di televisi.
Dalam tulisan ini, gw akan coba menjelaskan bagaimana eksplorasi minyak bumi dan pekerjaan pengeboran yang dilakukan sekarang ini, termasuk bagaimana proses pembentukkan minyak bumi, pencarian dan disedot dari dasar bumi.

Pembentukkan Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari sisa-sisa tanaman kecil dan hewan (plankton) yang mati pada zaman purba antara 10 sampai 600 juta tahun yang lalu. Setelah organisme-organisme ini mati, bangkainya kemudian tenggelam ke dalam pasir atau lumpur di dasar laut.
Setelah beberapa tahun, organism-organisme tersebut kemudian membusuk di dalam lapisan sedimen. Dalam lapisan ini, oksigen sangat sedikit atau bahkan tidak tersedia sama sekali. Sehingga mikroorganisme kemudian menghancurkan sisa-sisa tanaman dan hewan yang mati tersebut menjadi komponen senyawa karbon yang membentuk lapisan organik. Material organik yang terbentuk kemudian bercampur dengan sedimen, membentuk serpihan halus atau source rock (bebatuan). Panas dan tekanan kemudian mendistilasi material organik ini menjadi minyak mentah dan gas alam. Minyak mentah tersebut kemudian mengalir ke dalam bebatuan dan terakumulasi di dalam bebatuan atau pasir yang lebih tebal dan berpori yang disebut reservoir rock (batuan reservoir). Pergerakan di perut bumi kemudian menahan minyak dan gas bumi tersebut di dalam batuan reservoir diantara lapisan impermeable rock (batuan kedap air) atau cap rock (batuan penutup), seperti granit atau marble.

Pergerakan yang terjadi di dalam perut bumi adalah : folding, faulting dan pinching out.

(Next : Proses Pemetaan Lokasi Minyak Bumi & Persiapan Drilling Process)

No comments:

Post a Comment