blog description

Welcome to my journal :)
its all about what i feel or what i thought about random things surround me... it also contains my random ideas that just suddenly appear in my mind...well, this is not a blog about something specific, but only a note of my scattered thoughts.
Enjoy!

Monday, September 13, 2010

Learn from Football


Tanggal 7 September 2010 digelar friendly match antara Spanyol vs Argentina. Pasti pada inget dong drama dua tim ini di piala dunia kemarin...

Spanyol si Juara Dunia yang awalnya jadi tim favorit karena mereka adalah juara Euro 2008 kalah di fase grup dari Swiss. Selanjutnya banyak orang yang sempat menyangsikan penampilan Spanyol di piala dunia kemarin karena kekalahan ini. Tetapi pada akhirnya Spanyol berhasil menunjukkan kembali taji mereka setelah mengalahkan tim-tim unggulan lain, seperti Portugal, Jerman dan Belanda (di final)  walaupun dengan skor tipis 1-0. Piala dunia pun dibawa ke Madrid dan dikawinkan dengan piala Euro, Spanyol adalah negara kedua yang berhasil melakukan ini setelah Jerman Barat pada 1974.

Lain ceritanya dengan Argentina, tim tango ini juga selalu jadi favorit di piala dunia. Apalagi kans mereka di piala dunia kemarin cukup besar, karena piala dunia 2010 diadakan di luar benua Eropa, yang katanya justru jadi kesempatan tim-tim diluar Eropa untuk menang, karena sebelumnya memang belum pernah ada tim Eropa yang berhasil menang di luar benua Eropa. Pelatih mereka pun adalah sang legenda Argentina, Diego Maradona dan bocah emas sepakbola, Lionel Messi juga ada dalam tim mereka. Kemenangan demi kemenangan di babak penyisihan dan babak grup berhasil mereka kumpulkan, tetapi drama terjadi saat perempat final dimana Argentina harus menghadapi Jerman untuk bisa mendapatkan tiket ke semi final. Argentina kalah, bukan dengan skor 1-0, 2-1, atau bahkan 2-0, tetapi 4-0... hal ini tentunya menjadi pukulan yang amat berat bagi tim sekaliber Argentina. Banyak faktor yang menjadi penyebab kekalahan ini, salah satunya adalah strategi dan formasi yang digunakan oleh Maradona, tetapi gw ga akan membahas masalah itu disini, karena jelas gw bukan ahlinya :)

Drama kemenangan dan kekalahan dua tim ini yang terjadi di piala dunia tersebut, membuat banyak orang memiliki ekspektasi yang besar bagi keduanya. Spanyol yang adalah juara dunia, seolah-olah wajib untuk menang terus di setiap kompetisinya, karena sekali kekalahan saja akan mencoreng gelar juara dunia mereka, apalagi karena kemenangan mereka kemarin didapat dari skor-skor tipis yang seolah didapat dari keberuntungan padahal tidak sama sekali.
Berbeda dengan Argentina, mereka dituntut untuk kembali menunjukkan penampilan terbaik mereka, singkat kata mereka dituntut untuk menang, supaya penggemar mereka bisa kembali mendapatkan kepercayaan terhadap tim tango ini.

Ekspektasi yang besar terhadap kedua tim ini akhirnya bertemu pada friendly match keduanya dua bulan setelah Spanyol memenangkan titel juara dunia. Tetapi tidak hanya ekspektasi penggemar keduanya yang bertemu, pelatih dari kedua tim pun mendapat kesempatan untuk menunjukkan maksud dan kepentingan mereka yang jelas berbeda di pertandingan ini.

Vincente Del Bosque mungkin ingin mencoba melakukan perombakan kecil dalam timnya, dengan menarik pemain-pemain starting 11 piala dunia ke bangku cadangan dan menempatkan pemain-pemain yang selama ini hanya duduk di bangku cadangan, masuk menjadi pemain utama di lapangan. Hal ini penting, karena tidak selamanya pemain-pemain inti yang membantu Spanyol mendapatkan titel juara dunia dapat terus bermain di lapangan. Pada saatnya nanti La Furia roja akan butuh regenerasi dan alangkah baiknya regenerasi itu mulai dipupuk saat euforia juara dunia masih jelas dirasakan oleh para pemainnya.

Menurut gw, langkah yang diambil Vincente Del Bosque ini sangat bagus, karena :
  1. Dengan euforia gelar juara dunia yang masih hangat, para pemain yang diturunkan ke lapangan akan memiliki rasa percaya diri sebagai seorang juara, baik pemain itu ikut ataupun tidak ikut ke Afrika Selatan kemarin. Dan hal ini pastinya akan sangat membantu mental pemain itu saat bermain di lapangan.
  2. Ini adalah friendly match, kemenangan atau kekalahan tidak akan terlalu berpengaruh pada posisi suatu tim di suatu kejuaraan. Pastinya akan berbeda hasilnya bila coba-coba ini nekat dilakukan pada babak penyisihan Euro yang juga sedang berlangsung.
Sebetulnya ini adalah friendly match kedua, setelah Mexico yang berlangsung beberapa minggu setelah final piala dunia, tetapi skuad yang diturunkan oleh Del Bosque sangat berbeda. Pada friendly match melawan Mexico tersebut, Del Bosque menurunkan skuad yang hampir sama dengan starting 11 piala dunia.. kenapa? Kalo menurut gw, alasannya simpel, karena kalau Spanyol sampai kalah di pertandingan itu, mereka akan dengan cepat kehilangan rasa percaya diri mereka sebagai juara dunia dan itu pasti akan sangat merusak penampilan mereka di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Pertandingan melawan Argentina ini adalah waktu yang sangat tepat untuk memberikan latihan kepada La Furia Roja, baik itu latihan untuk regenerasi tim, maupun latihan mental untuk mulai melihat pertandingan-pertandingan yang mereka hadapi adalah pertandingan baru yang harus mereka mulai dari skor 0, tanpa melihat gelar mereka sebagai juara dunia. Dan dari poin inilah, gw menilai Vincente Del Bosque sebagai seorang pelatih yang hebat.

Lain lagi dengan Sergio Batista, pelatih baru Argentina yang direkrut untuk menggantikan Maradona, membutuhkan pertandingan ini sebagai ajang untuk menunjukkan kemampuan dan kepantasannya melatih tim nasional Argentina. Kepentingan ini membuatnya menurunkan seluruh pemain yang menurutnya adalah pemain terbaik di lapangan untuk meraih kemenangan dalam friendly match ini.

Hanya dalam 30 menit pertama saja, para penonton sudah mengetahui siapa pemenang dari pertandingan ini dan hasil 4-1 untuk kemenangan Argentina sebetulnya bukan hal yang layak diterima La Furia Roja sebagai juara dunia. Tetapi memang itulah hasilnya, regenerasi La Furia Roja masih belum mendapatkan kemampuan maksimalnya yang memungkinkan untuk meraih kembali trofi piala dunia, lucky them, mereka masih punya banyak waktu untuk berlatih dan mematangkan kemampuan mereka untuk kembali memantaskan diri untuk meraih kemenangan di ajang piala dunia dan piala Eropa.

Hal penting yang gw pelajari disini, yaitu saat kita kalah, buatlah kekalahan kita menjadi suatu peringatan bagi orang lain bahwa kita akan bangkit dan menjadi sesuatu yang jauh lebih baik setelah kekalahan tersebut. Argentina berhasil membuktikannya, setelah kekalahan 4-0 di perempat final piala dunia, mereka sekarang bangkit lagi dengan formasi dan permainan yang lebih baik.

Bagaimana caranya? Menurut gw, caranya adalah selalu belajar dari kegagalan kita, karena kegagalan seharusnya menjadi tempaan yang membuat diri kita menjadi lebih baik dari diri kita yang sekarang. Selalu belajar untuk bangkit dari kegagalan, jangan terlalu lama tenggelam dalam rasa sedih atau kecewa yang kita rasakan saat kita gagal. Dan yang paling penting adalah, jangan sampai kita merasa pantas menerima kekalahan itu, karena kita tidak pantas! Karena kalau kita merasa pantas untuk menerima kekalahan, maka kita tidak merasa perlu untuk mengembangkan diri dan hal itulah yang akan membawa kita ke kegagalan-kegagalan berikutnya.

"The harder you fall, the higher you bounce." - Doug Horton

No comments:

Post a Comment